Senin, 09 Februari 2009

SUMPAH ALLAH DAN ALAM SEMESTA

SUMPAH ALLAH DAN ALAM SEMESTA





Sumpah Allah Dan Alam Semesta

Apabila kita mendengar dan berpikir tentang sumpah , akan tetapi bukan dalam pengertian sumpah palsu manusia , maka sumpah bukanlah permainan atau senda gurau maupun perkataan biasa , akan tetapi suatu pengakuan yang bermakna bahwa sesungguhnya berita itu sangatlah benar .


Apalagi jika kita membaca atau mendengar Sumpah Allah , maka seorang yang beriman pada Firman-Nya akan berkata ; "Kami Dengar Dan Kami Taat", atau jika firmanNya sulit dipahami (Mutasyaabihaat) , disebabkan kurangnya pemahaman atau keyakinan , maka sesuai firmanNya Q.S. Ali Imran : 7 , akan memilih percaya dan berkata ; "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat , semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (dari padanya) melainkan orang - orang yang berakal .


Selanjutnya bagaimana ayat dari Sumpah Allah Dan Alam Semesta , sebagaimana yang dimaksudkan marilah kita membaca firmanNya ;


Q.S. AL MA'ARIJ ;


40). Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari bulan dan bintang ; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa .

( Q.S. Al Ma'arij ; 40 ) .


Q.S. AT TAKWIR ;


15). Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang ,


16). yang beredar dan terbenam ,


17). demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya ,


18). dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing ,


19). sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman ( Allah yang dibawa oleh ) utusan Yang Mulia ( Jibril ) ,


20). yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang Mempunyai 'Arsy ,


21). yang dita'ati disana ( di alam malaikat ) lagi dipercaya .


( Q.S. At Takwir : 15 s/d. 21 ) .



Q.S. AT TARIQ ;


1). Demi langit dan yang datang pada malam hari ,


2). tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu ?,


3). ( yaitu ) bintang yang cahayanya menembus ,


4). tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya .

( Q.S. At Tariq : 1 s/d. 4 ) .



Q.S. AT TARIQ ;


11). Demi langit yang mengandung hujan ,


12). dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan ,


13). sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak (benar) dan yang bathil (salah),


14). dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau .

( Q.S. At Tariq : 11 s/d. 14 ) .



Berdasarkan Firman Allah SWT Tuhan Maha Pencipta Alam Semesta dan Yang Maha Tahu , pada ayat-ayat tersebut diatas Allah SWT menerangkan bahwa , "Bintang-bintang itu beredar atau bergerak , dan tidak-lah bintang bintang itu tetap berada pada suatu titik di langit ", yang berarti bintang-bintang tersebut semuanya beredar atau berkeliling pada lintasannya .

Dan termasuk juga Matahari , Bulan , dan Bintang-bintang lainnya , semuanya beredar serta tidaklah diam pada tempatnya , dan kemudian Bumi melakukan rotasi atau berputar pada sumbunya untuk pergantian malam dan siang .

Hal lain yang belum dijumpai adalah ayat yang menjelaskan bahwa , bumi itu beredar atau melakukan revolusi , akan tetapi ayat-Nya selalu mengabarkan tentang adanya rotasi pergantian malam dan siang , dan jika Allah SWT menyebutkan penciptaan langit dan bumi , maka akan disertai dengan kabar pergantian malam dan siang , juga Al Qur'an banyak menerangkan tentang hal peredaran atau perputaran , Matahari , Bulan dan Bintang-bintang .


Dan pertanyaannya bagaimana para alim ulama atau ilmuwan serta umum dapat memperoleh kebenaran pengetahuan tentang alam semesta .


Berikut ini penjelasan singkat pendapat Heliosentrisme dan Geosentrisme ;


BUMI MENGELILINGI MATAHARI ( PENDAPAT HELIOSENTRIS )


Heliosentris adalah pendapat yang memahami bahwa Bumi Mengelilingi Matahari , dengan teori dan percobaan astronomi didasarkan pendapat heliosentris yang menyebutkan , bukti tentang bumi mengelilingi matahari , telah dilakukan melalui percobaan ilmiah diantaranya sebagai berikut ;


1). Aberasi Bintang ( Percobaan James Bradley Tahun 1725 ) .


Dalam fenomena Aberasi Bintang dikatakan, " sebetulnya posisi bintang selalu tetap pada suatu titik di langit ", tetapi dari pengamatan astronomi, ditemukan bahwa posisi bintang mengalami pergeseran dari titik awalnya, dan pergeserannya tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menunjukkan bahwa memang sebenarnyalah bumi yang bergerak, dan jadi dipahami bukan bintang yang bergerak, atau disimpulkan Aberasi Bintang yaitu perubahan kecil pada posisi bintang oleh karena laju bumi, adalah sebagai bukti heliosentris .


Hal tersebut diibaratkan pakar ilmuwan astronomi sama seperti, penyimpangan jatuhnya air hujan ke atas payung dan mengenai wajah ketika kita bergerak .


2). Paralaks Bintang ( Percobaan oleh Bessel Tahun 1838 ) .


Dalam gerak Parallax Bintang dikatakan, dapat terjadi apabila letak atau posisi suatu bintang di tempat yang jauh, yang terlihat seolah-olah tampaknya bergerak terhadap suatu bintang yang terdekat, dan fenomena ini hanya bisa terjadi, karena adanya perubahan dari posisi bintang tersebut, akibat dari pergerakan bumi mengelilingi matahari .


Pada percobaan oleh Bessel tersebut digambarkan dan disimpulkan bahwa , perubahan posisi ini membentuk sudut Parallax , apabila kita mengambil acuan pengamatan dari posisi ujung-ujung lintasan , yaitu pada saat bumi mengelilingi matahari dari dua posisi lintasan paling ekstrim atau yang berlawanan , dimana percobaan dan pengamatan paralaks bintang ini tentu dilakukannya dari bumi .


3). Efek Doppler ( Percobaan oleh Doppler Tahun 1842 ) .


Dikatakan bahwa jika suatu sumber informasi bergerak ( Suara, Cahaya/Optik ), maka terjadi perubahan informasi, dan hal ini bisa terjadi karena pergerakannya adalah pergerakan relatif, yaitu apakah karena pengamatnya yang bergerak atau sumber informasinya yang bergerak .


Demikian juga pada sumber cahaya , yaitu terjadi perubahan warna bintang mulai dari merah dan seterusnya , dan berawal seperti pada susunan warna cahaya oleh Newton yaitu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, atau dalam arti kata pada Efek Doppler terjadi perubahan warna bintang karena laju bumi .


Pada suatu saat pengamatan bintang menunjukkan adanya pergeseran warna merah , tetapi pada saat yang lain bintang tersebut mengalami pergeseran warna biru , dan hal ini dijadikan sebagai suatu salah satu bukti Heliosentris bahwa bumi yang bergerak bolak balik mengelilingi matahari .


MATAHARI MENGELILINGI BUMI ( PENDAPAT GEOSENTRIS )


Geosentris adalah pendapat yang memahami bahwa Matahari Mengelilingi Bumi , dan Bumi tidak melakukan Revolusi (mengelilingi Matahari) , serta hanya melakukan Rotasi untuk pergantian malam dan siang , dengan mengemukakan kenyataan yang dinikmati manusia di bumi bahwa , hanya Bumi-lah satu-satunya planet hijau yang aman untuk ditempati Manusia , dengan Flora dan Fauna serta makhluk hidup (virus-virus) dan lainnya , dimana kondisi Bumi tidak seperti nasib planet-planet yang beredar di alam semesta , yang terbukti beredar (berjalan) mengelilingi sesuatu planet seperti , bulan dan matahari serta bintang-bintang yang selalu beredar , dimana terbukti semua planet yang beredar itu tidak memiliki fasilitas hidup untuk makhluk hidup , sebab keadaan alamnya yang kering gersang panas dan ganas , serta dengan perubahan cuaca yang selalu mengancam kehidupan , akibat air sebagai sumber kehidupan dan pernapasan bagi mahluk hidup , semuanya habis mengering dan menguap ke alam raya didalam perjalanan peredarannya , hal ini tentu suatu bukti nyata bahwa Bumi tidak beredar mengelilingi Matahari , tetapi sebaliknya matahari , bulan dan bintang-bintang yang kering tanpa air tersebut , yang beredar pada lintasannya dengan mengelilingi Bumi (sambil mengelilingi Ka'bah) .
Seandainya Bumi beredar mengelilingi Matahari , tentu lapisan-lapisan udara pembungkus bumi akan rusak dihujani meteor , serta diserang lubang hitam (Black Hole) dan benda-benda langit lainnya , yang siap mengancam setiap saat dalam perjalanannya di alam raya , jika saja berjalan bolak balik selama milyaran tahun dan beredar secara terus menerus .

Menurut Geosentris walau kenyataannya Bumi hanya melakukan rotasi , untuk pertukaran malam dan siang (tanpa problem external) , kini manusia dan makhluk hidup lainnya telah terancam menghadapi kekeringan di bumi , dengan munculnya problem internal pemanasan global , karena menipisnya lapisan udara ozon yang menyaring sinar ultra violet matahari ,
Dimana lapisan-lapisan udara pembungkus untuk pengamanan Bumi , menurut ilmuwan modern sangat rawan dan mudah rusak atau berlubang , disebabkan kegiatan industri di Bumi , walau hanya pemakaian produk bahan cair atau gas semprot (spray) polusi dari rumah tangga manusia .
Dan hal ini berarti lapisan-lapisan udara yang membungkus Bumi , tentu akan rusak lebih parah lagi , jika Bumi beredar jauh selama milyaran tahun secara terus menerus , mengelilingi matahari dalam kondisi external yang sangat berat dan penuh bahaya .

Sehingga dapat dibayangkan jika saja bumi beredar mengelilingi Matahari , secara bolak balik dalam waktu bermilyar tahun , tentu nasib Bumi akan serupa dengan planet yang beredar lainnya di alam semesta , yaitu kondisinya dilanda hujan meteor dan benda benda langit , serta mengalami kering gersang tanpa air bagi kehidupan , oleh karena air laut pun akan kering habis menguap dalam peredarannya , sehingga semua makhluk hidup pun akan tamat riwayatnya .
Persoalan tersebut diatas menimbulkan keraguan atas kebenaran Teori Heliosentris , disamping dianggap tidak sesuai kenyataan dan pesan firmanNya didalam Kitab Suci , serta dalam kenyataannya tidak pernah ditemukan di alam semesta ini , adanya suatu planet yang beredar tetapi keadaannya sama seperti di Bumi , yang nyata tidak melakukan revolusi mengelilingi Matahari , dengan alamnya yang aman dan nyaman untuk ditempati , serta memiliki air dan udara yang cukup seperti di Bumi yang ternyata tidak beredar .

Bumi dan Langit beserta segala yang ada diantara keduanya termasuk Bulan , Matahari , dan Bintang Bintang , melakukan gerak perputaran Aksi = Reaksi secara seimbang dan teratur dalam ikatan proses kimiawi , dimana Bumi sebagai poros Rotasi perputaran alam semesta , yang mempengaruhi gerak sentripetal , sentripugal , gravitasi pada Bulan , dan Matahari , serta Bintang Bintang yang terletak diantara Bumi dan Langit .

Bumi sebagai pusat Rotasi perputaran Alam Semesta , jika dihitung secara matematika sederhana dalam hitungan tahun Hijriyah , apabila hari peredaran Bulan Dilangit mengelilingi Bumi dihitung 30 hari , maka perhitungan matematika tahun Hijriyah sebagai berikut ;

Waktu Rotasi perputaran Bumi dalam 1 (satu) hari = 24 Jam .
Perputaran Bulan Mengelilingi Bumi selama 1 (satu) Bulan = 30 hari x 24 Jam = 720 Jam .
Perputaran Matahari Mengelilingi Bumi 1 (satu) Tahun = 12 Bulan x 720 Jam = 8.640 Jam .
jumlah hari dalam 1 (satu) Tahun = 8.640 Jam (:) 24 Jam (x) 1 Hari = 360 Hari .

Adapun jumlah hari dalam sebulan pada tahun Hijriyah adalah 30 hari dan 29 hari , yang didasarkan pada perhitungan (Hisab) dan pengamatan (Ru'iyat) pada tahun Hijriyah , selama waktu Bulan di langit mengelilingi Bumi dalam setiap bulan .
Selanjutnya terjadinya perbedaan hari pada setiap bulan di tahun Hijriyah , dengan pengamatan (Ru'iyat) dan perhitungan (Hisab) peredaran bulan mengelilingi Bumi , adalah menjadi bukti adanya percepatan dan perlambatan dari laju peredaran Bulan dan Matahari mengelilingi Bumi .
Sebab Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari adalah , bukti adanya percepatan dan Perlambatan pada laju peredaran Matahari dan Bulan , sehingga berada dalam satu garis lurus , ketika Matahari dan Bulan tersebut sedang melaju beredar mengelilingi Bumi .


Selanjutnya jika alasannya tidak mungkin Bumi yang kecil memiliki kekuatan gaya tarik (grafitasi) untuk menarik matahari yang lebih besar , kenyataannya bahwa dalam reaksi di alam mikro sebuah inti atom , dapat memiliki gaya tarik terhadap elektron-elektron atomnya , dimana inti atom diketahui akan dapat menimbulkan kekuatan yang sangat besar .


Sehingga reaksi kimia di alam semesta makro pun , sama seperti sebuah inti atom Oksigen yang memiliki gaya tarik untuk memutar elektron-elektron mengelilingi inti atomnya , atau reaksi kimia alam semesta makro sama seperti sebuah atom oksigen , yang memiliki gaya tarik terhadap 2 (dua) buah atom Hidrogen , untuk membentuk suatu molekul air yang lebih besar untuk membentuk H2O .


Reaksi kimia alam semesta makro yang dimaksud , sama seperti suatu larutan Natrium Hidroksida (NaOH) , yang melakukan aksi reaksi dengan larutan Asam Chlorida (HCl) , dan sebuah atom Oksigen melakukan kesetimbangan Aksi sama dengan Reaksi , untuk membentuk ikatan larutan air garam , dimana terjadi suatu reaksi kimia dari sebuah atom Oksigen dalam larutan tersebut .


NaOH + HCl --------> NaCl + H2O .


Bahwasanya dalam alam semesta makro pun sama terjadi reaksi kimia alam semesta , dalam keseimbangan Aksi sama dengan Reaksi , termasuk Bumi , Matahari , Bulan dan Bintang-bintang yang berada di alam semesta , melakukan proses kimia alam semesta dalam keseimbangan reaksi .

Bukti lainnya atom-atom bahkan inti atom sekalipun , serta planet-planet yang berada di alam semesta , apakah di alam mikro (inti atom) maupun alam makro (alam semesta) semuanya berbentuk Bola yang seimbang , hal ini pertanda adanya keseimbangan reaksi kimia alam semesta .
Sebab Bola adalah bentuk ruang alam semesta yang seimbang , memiliki jarak jari-jari yang sama pada setiap titiknya , sehingga lintasan-lintasan di alam semesta pun memiliki lintasan-lintasan yang berbentuk lingkaran Bola , dalam bentuk lintasan horizontal , atau vertikal , dan diagonal , sehingga adanya bentuk-bentuk lintasan yang lain pada alam semesta , dapat disebabkan oleh penyimpangan dalam pengamatan manusia terhadap alam semesta .

Bentuk Bola adalah ruang yang seimbang dan apakah ruang alam semesta ciptaan Allah SWT pun berbentuk ruang Bola yang seimbang , seperti lapisan lapisan langit yang ada dalam firmanNya perlu untuk menjadi bahan kajian .
Sebab mulai inti atom alam mikro sampai dengan alam makro seperti , Bumi , Matahari , Bulan serta Bintang Bintang di alam semesta , semuamya berbentuk Ruang Bola yang seimbang .


Pertanyaan serta pendapat tentang ruang bola dan keseimbangan alam semesta , akan memberikan wawasan pemahaman pengetahuan ruang dan keseimbangan alam semesta dan kebenaran ilmiah dari firmanNya .

Akhir kata semuanya terpulang kembali pada setiap diri masing-masing , untuk memikirkan mana yang benar dan mana yang salah , sebab kebenaran tetaplah kebenaran dan kesalahan tetaplah kesalahan , sebagai penutup perhatikanlah firman Allah SWT dalam Al Qur'an yang artinya sebagai berikut :


Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Al Mulk ;


1). Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan , dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu .

2). Yang menjadikan mati dan hidup , supaya Dia menguji kamu , siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya . Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun .

3). Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis . Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang ulang , adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ? .

( Q.S. Al Mulk : 1 s/d. 3 ) .



Salam Penulis ,


Zulkifli Amma .


1 komentar:

  1. Kami persilahkan yang ingin berbagi ilmu dan informasi serta komennya disini .. semoga bermanfa'at .. amien ... 👍

    BalasHapus